coooLLL

coooLLL

Minggu, 05 Mei 2013


Reaksi kimia adalah proses yang terjadi ketika dua atau lebih zat bereaksi untuk menghasilkan perubahan kimia. Istilah-istilah yang perlu diingat adalah: 
  • Persamaan kimia - nama yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah reaksi kimia. 
  • Reaktan - bahan awal untuk reaksi kimia. 
  • Produk - zat yang terbentuk sebagai hasil dari reaksi kimia. 
  • Laju reaksi - kecepatan reaksi kimia. 
  • Energi aktivasi - energi eksternal yang harus ditambahkan agar reaksi kimia terjadi. 
  • Katalis - zat yang membantu reaksi kimia terjadi (menurunkan energi aktivasi), tetapi tidak berpartisipasi dalam reaksi itu sendiri dan pada akhir reaksi akan kembali mejadi zat yang sama seperti zat awal sebelum bereaksi. 
  • Hukum Kekalan Massa - Hukum ini menyatakan bahwa materi tidak diciptakan atau dihancurkan. 
  • Jumlah atom pereaksi (reaktan) dari reaksi kimia akan sama dengan jumlah atom produk.

Industri adalah suatu kelompok usaha yang menghasilkan produk yang serupa atau sejenis. Sedangkan produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu usaha.
Yang merupakan kelompok utama dari industri adalah :
  • Industri budidaya: Merupakan industri yang mengolah sumber daya alam yang dapat terbarukan, antara lain meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan
  • Industri ekstraktif: Merupakan industri yang mengolah sumber daya alam yang tak terbarukan, antara lain meliputi pertambangan mineral logam, non logam, batu bara, minyak bumi dan gas.
  • Industri fabrikasi: Merupakan industri yang menghasilkan produk dengan mengolah dan memprosesnya dalam suatu sarana fisik atau bengkel. Yang termasuk dengan industri fabrikasi adalah industri manufaktur dan industri proses kimia.
  • Industri konstruksi: Merupakan industri yang berhubungan dengan penyediaan bangunan-bangunan fisik yang dimanfaatkan untuk kepentingan publik maupun sosial, antara lain : pengecoran beton, konstruksi, arsitek.
  • Industri jasa: Merupakan industri yang menyediakan pelayanan jasa kepada yang membutuhkan, antara lain meliputi perbankan, asuransi, bursa efek, perdagangan, transportasi, pemerintahan, pariwisata, pendidikan, hiburan, kesehatan

Industri proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik.
Peristiwa kimia fisik antara lain :
  • Pencampuran molekuler bahan-bahan dengan rumus dan struktur molekul yang berlainan.
  • Pengubahan fase, antara lain : penguapan, pengembunan, pengkristalan
  • Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni

Ardi Wijanarko

gb732


a) Hydraulic Load: Artinya adalah jumlah volume limbah yang perlu diolah dalam sehari, biasanya dalam bentuk m3/hari.
Misalnya hydraulic load limbah dari suatu asrama adalah 40 m3/hari, maka artinya volume limbah yang dihasilkan dari penghuni dan kegiatan asrama tersebut setiap harinya adalah 40 m3.
b) Flow time: Artinya berapa lama seluruh volume limbah tersebut mengalir karena pada kenyataannya aktivitas manusia yang menghasilkan limbah tidak konstant sehari penuh. Mis alnya flow time
dari asrama tersebut diatas adalah 14 jam.Artinya limbah mengalir hanya dalam periode 14 jam (mis dari jam 6.00 s/d jam 20.00) dan
seterusnya selama 10 jam aliran berhenti.
c) Flow rate: Artinya adalah volume aliran limbah per jam.Misalnya untuk kasus diatas maka Peak flow adalah 40 m3/14 jam = 2.86 m3/jam.
d) Peak Flow: Ada waktu waktu tertentu dimana aliran limbah lebih banyak dibanding waktu lainnya, misalnya kegiatan pada pagi hari dimana seluruh penghuni asrama pada mandi, cuci pakaian,dlsb. Tetapi sebaliknya juga ada waktu tertentu dimana aliran limbah hanya sedikit, sehingga biasanya untuk basis perhitungan diambil secara rata rata (Flow Rate)
e) Organic Load: istilah yang mencerminkan jumlah beban organik yang ada didalam limbah yang akan diolah dan ini ditunjukkan oleh kandungan BOD dan COD. Ada beberapa satuan yang lazim dipakai ialah mg/Itr, kg/m3, kg,’hari, dlsb.Lepas dari apa satuan yang dipakai tetapi pada intinya sama saja.Misalnya limbah asrama tersabut diatas mempunyai BOD = 300 mg/Itr dan COD = 400 mg/Itr. Maka bisa juga disebut bahwa : BOD load limbah asrama = 12 kg/hari COD load limbah asrama = 16 kg/hari mg/Itr. Maka bisa juga disebut bahwa : BOD
load limbah asrama = 12 kg/hari COD load limbah asrama = 16 kg/hari
f) Hydraulic Retention Time atau Detention time: Sering juga disingkat dengan istilah HRT yang artinya adalah berapa lama limbah akan menginap didalam sistem pengolahan. Lebih lama limbah menginap maka proses pengolahan lebih baik tetapi konstruksi menjadi besar. Sebaliknya bile terlampau cepat maka praktis hanya lewat saja hingga tidak terjadi proses pengolahan.
g) Ratio SS/COD terendap: Sering juga disebut sebagai settleable SS/COD ratio.SS (suspended solid) adalah jumlah banan padat yang melayang dalam air (mg/Itr). Sebagian dapat diendapkan dan jumlah yang mudah terendapkan dibanding dengan kandungan COD, disebut sebagai ratio SS/COD terendap. Untuk limbah domestik ratio ini biasanya berkisar antara 0.35 s/d 0.45.
h) Desludging interval : Artinya jangka waktu yang kita inginkan untuk menguras lumpur dalam sistem pengolahan limbah(misalnya sekali setahun, sekali tiap lima tahun,dlsb). Perlu diketahui bahwa sistem pengolahan limbah selalu menghasilkan lumpur. Banyak sedikitnya lumpur ini tergantung dari sistem/teknologi yang dipakai. Lumpur tersebut secara periodik perlu dikuras dan bila kita inginkan interval yang lama (misalnya sekali dalam waktu lima tahun)maka konstruksi yang dibutuhkan menjadi besar.Sebaliknya bila intervalnya singkat (misalnya sekalitiap bulan) maka konstruksi bisa lebih kecil. Tetapi
bila terlampau sering menguras jelas akan sangat merepotkan.
i)  Strength: Arti harafiahnya adalah kekuatan tetapi dalam urusan limbah artinya adalah tingkat pencemarannya(yang ditunjukkan dengan COD atau BOD). Jadi limbah dengan high strength artinya kadar BOD/COD nya tinggi. Sedangkan limbah low strength artinya kadar BOD/COD nya rendah.Sebelum melangkah pada pemilihan teknologi, kita harus mengetahui dan menentukan beberapa hal pokok seperti :
  • -Asal / sumber limbah cair
  • -Volume limbah yang akan diolah
  • -Bahan pencemar yang terkandung dalam limbah
  • -Kandungan apa saja yang akan dihilangkan
  • -Effluentnya akan dibuang kemana
  • -Regulasi yang berlaku
  • -Aspirasi non teknis yang terkait dengan perencanaan dan pemilihan sistim.Semua data tersebut berkaitan erat untuk perencanaan dan pemilihan sistim pengolahan yang akan dipakai.