coooLLL

coooLLL

Senin, 07 Januari 2013

Sejarah Bus di Indonesia


Persaingan dunia transportasi akhir-akhir ini semakin ketat, baik untuk transportasi darat, laut, maupun udara. Persaingan industri transportasi juga berlaku baik untuk yang dikelola pemerintah maupun swasta. Mereka berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang.
Transportasi darat menjadi alat transportasi utama di Indonesia, kususnya di Pulau jawa. Persaingan industri transportasi darat pun semakin ketat, kususnya kendaraan umum, baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh. Para pengelola kendaraan umum jelas tidak mau dilupakan oleh semakin banyaknya mobil pribadi, jadi para pengusaha transportasi umum terus berpacu meningkatkan fasilitas dan kenyamanan untuk para penumpang. Hal ini yang terlihat mencolok adalah pada transportasi bus, kususnya untuk bus AKAP lintas jarak jauh.
Bus AKAP untuk lintas jarak jauh umumnya bus berukuran besar dan sedang. Dengan kelas pelayanan yang berbeda-beda pula, mulai dari kelas ekonomi, bisnis, ekskutif, hingga super eksekutif, yang memberikan pelayanan super mewah sehingga penumpang berasa seperti berada dikamar. Akan tetapi tahukah anda bahwa bus masa kini dengan masa lampau jelas sudah jauh berbeda?
Tansportasi bus masuk di Indonesia sekitar  abad ke 19. Pada masa itu, transportasi darat di Indonesia masih tergantung pada kereta api. Setelah perkembangan jalan raya pada masa itu, kususnya setelah masa awal kemerdekaan, transportasi bus mulai menjadi favorit di indonesia.
Pada zaman dahulu, bus masih sangat sederhana, dengan kursi tempat duduk masih sangat padat, sehingga mungkin para penumpang masih harus berimpit impitan ketika naik bus. Selain itu bus pada masa itu juga masih menggunakan AC alami, alias non AC. Karena memang pada tahun 1940 sampai 1950an penggunaan AC masih belum banyak.
Kemudian memasuki  tahun 1960an, bus bus mulai dilengakapi dengan AC ( air conditioner), untuk meningkatkan kenyamanan para penumpang .
Kemudian transportasi darat pun semakin berkembang, memasuki tahun 1970 sampai 1980 an, bus bus mulai memperhatikan tingkat kenyamanan penumpang. Dimulai dengan pembatasan jumlah tempat duduk penumpang dalam satu bus, kemudian ada juga penambahan fasilitas musik dengan sound sistem, selain itu kelengkapan penunjang seperti tempat tas di atas tempat duduk juga sudah ada.
Pada masa ini, bus bus kususnya bus berukuran besar mulai banyak melakukan trayek jarak jauh, misalnya Jakarta-Jogja atau Jakarta-Surabaya. Dan banyak melakukan perjalanan pada malam hari, sehingga penumpang juga bisa tidur nyenyak didalam kendaraan untuk kemudian paginya mulai beraktifitas. Pada masa ini dikenal kelas bus, mulai dari ekonomi, patas non ac, dan patas ac.
Kemudian memasuki tahun 1990an, bus bus sudah modern dan lengkap. Bus bus rute jarak jauh dilengkapi dengan toilet/wc, Video Cd, hingga televisi, sehingga para penumpang pun dimanjakan dengan pelayanan yang ada di kendaraan, demi menambah kenyamanan, untuk kelas kelas tertentu bus dilengkapi selimut dan bantal. Pada masa ini sudah dikenal kelas bus mulai dari ekonomi, patas non ac, patas ac, an VIP.
Kemudian memasuki abad 20, bus sudah menjadi semakin modern, di masa ini model model bus juga sudah sangat sporti, dan menarik.  Bus mulai dilengkapi dengan fasilitas. Seperti double site, dengan tempat duduk yang terdapat sandaran kaki, dan bisa direbahkan. Kemudiian model tempat duduk pun tidak sepadat dahulu, bisa model 2-2, 1-2, bahkan model 1-1. Pada masa ini juga sudah dikenal kelas super ekskutif, dimana didalam kendaraan berasa seperti didalam kamar. 
Selain itu, bis bis juga sudah dilengkapi LAD TV depan belakang, lengkap dengan sound pemandu( untuk bus Pariwisata),kemudian bus dengan suspensi udara yang memberikan kelembutan dalam perjalanan. Bahkan dewasa ini, beberapa bus sudah jaringan WIFI didalamnya yang semakin memanjakan penumpang didalamnya. Sudahkah anda memilih bus untuk pulang kampung ahir taun ini?  (Ardi wijanarko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar