Temanggung adalah sebuah kota kecil yang berada dilereng Gunung kembar Sindoro Sumbing. Kota ini memiliki keistimewaan pada tanah yang subur, sehingga pertanian menjadi mata pencaharian utama bagi warga Temanggung. Hasil pertanian didaerah ini meliputi padi, kedelai, kopi, dan yang paling terkenal adalah tembakau. Tembakau bisa dibilang menjadi jantung kehidupan warga Temanggung. Tembakau dari daerah Temanggung terkenal kualitasnya hingga ke mancanegara. Tembakau temanggung terkenal dengan sebutan “Tembakau srinthil’
Kenapa disebut “Tembakau srinthil” ??
“Srinthil” berasal dari bahasa Jawa yaitu mringkil/ keriting. Jadi bentuk dari tembakau ini keriting alias tidak rata. Konon dari cerita para tetua didaerah temanggung, “Tembakau srinthil” berasal dari berkah wahyu yang dibawa oleh kanjeng kiai Makukuhan, salah seorang murid sunan Kudus. Beliau diajari bercocok tanam oleh sunan kalijogo, kemudian ketika beliau diutus untuk menyebarkan agama Islam di daerah Kedu (sekarang Temanggung), beliau menemukan tanah yang berkilau emas didaerah lereng Gunung sindoro dan Gunung Sumbing, kemudian atas wajangan dari Sunan Kudus, kiai Makukuhan dianjurkan untuk menanam tanaman Tembakau didaerah itu, dan ternyata terbukti tanah itu mampu menghasilkan tembakau dengan kualitas sangat baik yang melegenda hingga sekarang.
Lantas kenapa “tembakau srinthil” begitu melegenda di indonesia dan terkenal akan kualitasnnya?
“Tembakau srinthil” Tembakau asli tembanggung yang ditanam didaerah pegunungan, dengan ketinggian tanah sekitar 1200 – 1800 M diatas permukaan laut. Selain itu, “tembakau srinthil” memiliki keunikan tersendiri tidak seperti tembakau lain atau dari daerah lain, seperti
· “Tembakau srinthil” tidak terdapat pada seluruh tanaman tembakau yang ditanam, meskipun itu ditanam dalam satu lahan, dan berasal dari satu bibit. Jadi para petani sebelumnya belum mengetahui apakah tembakau yang ditanam akan menjadi “Tembakau srinthil” atau bukan.
· “Tembakau srinthil” hanya diambil dari daun yang paling atas dalam satu phoon dan dan dalam musim panen, biasanya dipetik pada waktu ahir masa panen.
· “Tembakau srinthil” berbentuk keriting, melengkung, dengan tekstur lembab, akan tetapi tidak basah. Hal ini membuat proses pengirisan / pengrrajangan sedikit lebih sulit dari tembakau lainnya.
· “Tembakau srinthil” memiliki aroma khas yang kuat seperti buah salak dan yang paling penting adalah “Tembakau srinthil” memiliki kadar Nikotin yang tinggi, yaitu sekitar 3% - 8%, hal ini yang membuat banyak perusahaan rokok besar berlomba-lomba memburu “Tembakau srinthil”.
· “Tembakau srinthil” memiliki masa peram yang lebih singkay dibanding tembakau jenis lainnya, sehingga ini lebih menguntungkan petani, kususnya dalam penanganan pasca panen.
· Budidaya “Tembakau srinthil” trbilang cukup rumit, selain hanya bisa tumbuh didataran tinggi dengan tanah yang lembab, “Tembakau srinthil” hanya bisa tumbuh dari bibit tembakau varietas kemloko, selain itu saat penanamannya juga harus menggunakan pupuk kandang.
Hal inilah yang membuat “Tembakau srinthil” menjadi sangat terkenal dan menjadi incaran bagi dunia industri, kususnya industri rokok. Bahkan terkenal hingga mancanegara, hingga Temanggung identik denga sebutan kota Tembakau.
Ardi Wijanarko
Ardi Wijanarko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar