Limbah ekonomis Limbah dengan proses lanjut akan memberikan nilai tambah.
Misalnya: Tetes merupakan limbah pabrik gula, tetes menjadi bahan baku untuk pabrik alkohol. Ampas tebu dapat dijadikan bahan baku untuk pabrik kertas, sebab ampas tebu melalui proses sulfinasi dapat menghasilkan bubur pulp.
Limbah non ekonomis Limbah yang diolah dalam proses bentuk apapun tidak akan memberikan nilai tambah, kecuali mempermudah sistem pembuangan.
Limbah gas Limbah yang memanfaatkan udara sebagai media. Pabrik mengeluarkan gas, asap, partikel, debu melalui udara, dibantu angin memberikan jangkauan pencemaran yang cukup luas. Gas, asap dan lain-lain berakumulasi/bercampur dengan udara basah mengakibatkan partikel tambah berat dan malam hari turun bersama embun.
Limbah padat adalah Limbahyang sesuai dengan sifat benda padat merupakan sampingan hasil proses produksi. Pada beberapa industri tertentu limbah ini sering menjadi masalah baru sebab untuk proses pembuangannya membutuhkan satu pabrik pula. Menurut sifat dan bawaan limbah mempunyai karakteristik baik fisika, kimia maupun biologi.
Ardi Wijanarko
Ardi Wijanarko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar