coooLLL

coooLLL

Minggu, 09 Desember 2012

Pengolahan Limbah cair


Limbah cair bayak dihasilkan mulai dari rumah tangga, industri rumahan, hingga industri berskala besar.
macam dari Limbah yang dihasilkan pun berfariasi mulai dari limbah cair sisa cucian,rumah tangga maupun industri hingga limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya, yang berasal dari industri industri


Kali kita akan membahas tentang penanganan Limbah di Indutri / pabrik.
 Di Industri besar, penanganan Limbah terutama limbah cair mungkin sudah sesuai prosedur yang berlaku, akan tetapi di Industri kecil skala rumah tangga, mungkin pengetahuan tentang limbah masih kurang, dan penanganannya pun tidak memperhatikan standar penanganan limbah yang berlaku, bahkan banyak yang langsung di buang ke sungai sehingga mencemari aliran sungai itu sendiri
Penanganan limbah cair, secara umum dibagi menjadi 3, yaitu :
1.Penanganan secara fisika
2.Penanganan secara kimia
3.Penanganan secara biologi
1. Penanganan limbah secara fisika
Penanganan limbah cair secara fisika ini memerlikan waktu yang sangat Lama. Cara penanganannya yaitu dengan cara penyaringan, dan pemisahan zat yang mudah mengendap dan zat yang muda dipisahkan
Biasanya digunakan pada limbah yang mengandung lumpur, ataupun minyak
2. Penanganan Limbah dengan Cara Kimia
Penanganan limbah secara kimia ini biasanya digunakan untuk menghilangkan zt zat yang tidak mudahmengendap (zat Koloid), mengandung logam berat, senyawa phospor, dan zat organik beracun
Cara ini biasanya dilakukan dengan penetralan Ph dengan mereksikan zat zat beracun, sehingga zat yang tadinya sulit untuk terurai, menjadi mudah diendapkan dan mudah terurai
3. Penanganan Limbah cair secara Biologi
Penanganan Limbah dengan cara biologi ini, bisa dibilang cara yang paling mudah dan efisien, akan tetapi perlu ketelitian, keahlian yang baik saat prosesnya. Pada intinya yaitu memanfaatkan pertumbuhan microorganisme, bahkan ada yang menggunakan media ikan untuk penetralan
Pada dasarnya, pengolahan sacara biologis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
1)Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reaktor)
2)Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor)
Dalam reaktor tumbuhan tersuspensi, mikroorganisme tmbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi,

contoh nya yaitu kolam  oksidasi dan lagoon
dengan cara ini, efisiensi penurunan BOD nya mencapai 80%-85%

Dalam rektor pertumbuhan lekat, microorganisme tumbuh diatas media pendukung dan membentuk lapisan fil untuk melekatkan dirinya. Berbagai modifikasi banyak dikembangkan dalam proses ini, seperti
Trickling filter
Cakram biologi
Filter terendam, dan
Reaktor fuidasi
Seluruh modifikasi ini telah menghasilkan penurunan BOD sekitar 80%-90%

Ardi Wijanarko


Tidak ada komentar:

Posting Komentar